Semangat Jamaah LDII Wringinanom Hadiri Pengajian, Bahas Iman dan Etika Digital

Berbagi :

Bangkit Pos - Gresik. Masjid Baiturrokhim Dusun Tanggungan, Wringinanom, tampak padat sejak pagi, Ahad (20/7/2025). Sebanyak 350 jamaah dari berbagai ranting LDII hadir dalam pengajian yang digelar DPD LDII Kabupaten Gresik dan difasilitasi oleh PC LDII Wringinanom.

Acara dimulai tepat waktu dengan Jawara, remaja masjid PAC Patoman, sebagai pembawa acara. Jamaah datang dengan tertib, bahkan menata sandal masing-masing secara rapi—bukti penerapan 29 karakter luhur LDII dalam kehidupan nyata.

Materi pertama disampaikan Ustadz Imam Eko Rahayu dari Ponpes Baitul Makmur Laban. Ia mengulas tafsir QS Ar-Rum 41–45 yang berisi peringatan Allah tentang kerusakan akibat perbuatan manusia.

“Banyak bencana dan kegelisahan terjadi karena manusia menjauh dari tuntunan Al-Qur’an. Ini saatnya kita muhasabah dan kembali ke jalan-Nya,” jelas Ustadz Imam dengan suara lantang.

Setelah sesi keagamaan, M. Yusro, Sekretaris PC LDII Wringinanom, menyampaikan materi organisasi. Ia menyoroti pentingnya bijak bermedia sosial dan konsisten menerapkan 29 karakter di mana pun berada.

“LDII harus dikenal karena akhlaknya. Di dunia nyata maupun digital, karakter kita menjadi citra dakwah. Jangan asal posting, harus pikirkan dampaknya,” ujar Yusro memberi penekanan.

KH. Karjani, Dewan Penasihat LDII Wringinanom, memberi nasihat penutup. Ia menekankan bahwa keimanan adalah nikmat besar yang tidak dimiliki semua orang.

“Kalau dari seribu orang hanya satu yang masuk surga, lalu hari ini kita diberi iman dan Islam, maka syukurilah itu. Jangan merasa cukup, tapi terus jaga dengan amal salih,” ucap KH. Karjani dengan tenang.

Beliau menambahkan agar para generus memanfaatkan masa muda untuk giat ibadah dan mencari rezeki halal. “Jangan tunggu tua untuk sadar. Jadikan usia produktif sebagai modal sukses dunia dan akhirat,” sambungnya.

Di tengah acara, sempat terjadi pemadaman listrik. Namun, panitia dengan cepat menyalakan genset agar kegiatan tetap berjalan lancar. Hal ini menunjukkan kesiapan dan profesionalisme pengurus.

Salah satu jamaah perempuan, Ibu Nurul (38), mengaku sangat senang mengikuti pengajian. “Ilmunya nambah, suasananya hangat, dan saya merasa lebih semangat menjalani peran sebagai muslimah,” tuturnya

Daftar Isi [Tutup]

    0 Komentar

    Posting Komentar

    Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!