Baru Diluncurkan, Lapor GUS Sudah Terima 100 Aduan Warga Gresik
Bangkit Pos - Gresik, – Kanal aduan masyarakat “Lapor GUS” milik Pemkab Gresik langsung mendapat respon luar biasa sejak diluncurkan pada Senin (14/7/2025). Dalam waktu kurang dari 24 jam, tercatat 100 aduan dari warga masuk ke sistem.
Lapor GUS atau Gresik Urus Segera ini memanfaatkan platform WhatsApp sebagai jalur komunikasi cepat. Masyarakat cukup mengirimkan pesan ke nomor 0812-3225-4001 untuk melaporkan berbagai permasalahan.
Dari laporan yang masuk, isu terbanyak meliputi jalan rusak, layanan kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Aduan langsung diteruskan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ditindaklanjuti.
Plt. Kepala Diskominfo Gresik, Johar Gunawan, menyebut antusiasme warga membuktikan Lapor GUS sangat dibutuhkan. “Masyarakat kini punya jalur langsung ke pemerintah,” kata Johar saat ditemui, Rabu (16/7/2025).
Ia menjelaskan, dari total laporan, sekitar 60 persen telah diteruskan ke dinas terkait. Sisanya masih dalam proses verifikasi untuk menentukan kategori aduan secara akurat.
Pemerintah juga tengah menyiapkan fitur tambahan untuk meningkatkan layanan. Salah satunya adalah sistem notifikasi progres penanganan yang dikirim langsung ke pelapor via WhatsApp.
“Kami ingin warga tahu sejauh mana aduannya diproses,” jelas Johar. Fitur itu diharapkan memberi rasa percaya bahwa pemerintah hadir dan merespons cepat keluhan masyarakat.
Sebelum adanya Lapor GUS, warga harus datang langsung ke kantor untuk menyampaikan keluhan. Kini, cukup lewat HP, aduan bisa dikirim dan ditanggapi dalam waktu singkat.
Pelayanan ini terhubung dengan sistem nasional SP4N-LAPOR. Artinya, laporan warga Gresik juga bisa dipantau oleh pemerintah pusat. Ini membuat penanganan lebih terkoordinasi.
Inovasi ini digadang-gadang akan menjadi model layanan publik digital di Jawa Timur. Pemkab Gresik ingin menjadikan Lapor GUS sebagai pionir smart government berbasis partisipasi warga.
Seorang warga Manyar yang enggan disebut namanya mengatakan sangat terbantu. “Sekarang tinggal kirim WA kalau ada jalan berlubang atau listrik padam, gak perlu ribet,” ujarnya.
Dari data yang dirilis, sudah ada aduan terkait lampu jalan mati, antrean puskesmas, hingga penumpukan sampah di tempat umum. Beberapa langsung ditindak OPD.
Contohnya, Dinas PU langsung memperbaiki jalan rusak di Kecamatan Bungah setelah menerima laporan dari warga. Dinas Kesehatan juga menangani antrean panjang di layanan kesehatan desa.
Pemkab Gresik terus berupaya menyempurnakan layanan ini. Sistem verifikasi laporan diperkuat agar aduan palsu atau tidak valid bisa langsung disaring sejak awal.
“Progres tiap laporan akan diberitahukan ke pelapor. Jadi tidak ada aduan yang menggantung atau hilang arah,” tambah Johar. Proses ini akan melibatkan kolaborasi antar OPD.
Pemerintah juga tengah merancang dashboard monitoring publik. Masyarakat bisa melihat jenis aduan yang masuk dan sejauh mana penanganannya secara terbuka.
Langkah ini diharapkan bisa mendorong transparansi dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan publik. Dengan begitu, kepercayaan publik terhadap pemda makin tinggi.
Pengamat pemerintahan dari Unair, Dr. Siti Nurhayati, menilai langkah ini sangat positif. “Infrastruktur digital seperti Lapor GUS mendekatkan warga dengan pemerintah,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika fitur terus dikembangkan dan aduan ditindaklanjuti cepat, Gresik bisa jadi pelopor daerah digital yang partisipatif dan terbuka di Indonesia.
Namun, tantangan tetap ada. Pemerintah perlu memastikan respons OPD cepat dan tepat. Tanpa itu, antusiasme warga bisa berubah menjadi kekecewaan.
Diskominfo Gresik memastikan bahwa layanan ini akan terus dievaluasi secara berkala. Targetnya adalah respons maksimal dalam waktu 3x24 jam untuk tiap aduan.
Dengan awal yang positif, Lapor GUS diharapkan menjadi tonggak baru dalam pelayanan publik. Masyarakat aktif, pemerintah responsif – itulah semangat dari inovasi ini.
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!