Warga Taman Sidoarjo Diganggu Pocong dan Suara Gaib, Umat Islam Dilarang Percaya: Itu Termasuk Takhayul
Bangkit Pos - Sidoarjo, Warga Dusun Mijen, Desa Sidodadi, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, dilanda ketakutan setelah munculnya gangguan misterius usai pemakaman salah satu warga. Gangguan tersebut berupa suara-suara aneh dan penampakan pocong di waktu malam.
Iril Rahma, salah satu warga, menyampaikan bahwa suaminya mengalami kejadian tak biasa sejak tiga hari setelah pemakaman.
“Tiap malam antara jam 12 sampai jam 2, suami saya dengar suara ribut seperti orang berjalan di sekitar rumah. Sudah dicari sumbernya tapi tidak ketemu. Ini terjadi empat malam berturut-turut,” ujar Iril, Minggu (27/7).
Keluhan serupa datang dari warga lain. Samikan, penggali kubur setempat, mengatakan beberapa orang mengaku diganggu.
“Ada yang mengaku pintunya diketuk malam-malam. Bahkan ada penjual sayur yang katanya lihat pocong waktu mau berangkat ke pasar dini hari,” tutur Samikan.
Ketegangan ini membuat sebagian warga berharap ada doa bersama untuk menetralisir suasana.
Ustadz Abu Ismail: Itu Termasuk Takhayul, Keyakinan Jahiliyah
Menyikapi fenomena ini, Ustadz Abu Ismail dari Sidoarjo memberi penegasan dari sudut pandang syariat Islam. Menurutnya, mempercayai gangguan makhluk halus pasca pemakaman termasuk dalam kategori takhayul, yaitu keyakinan tanpa dasar yang diwarisi dari masa jahiliyah.
“Itu takhayul, keyakinan jahiliyah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Dulu orang-orang musyrik merasa takut dengan suara atau pertanda tertentu, padahal itu tidak ada dalilnya,” ujarnya.
Takhayul menurut Ustadz Abu Ismail adalah mempercayai sesuatu yang tidak tampak dan tidak bisa dibuktikan secara syar’i, lalu mengaitkannya dengan nasib buruk atau ketakutan ekstrem yang berlebihan.
“Islam datang untuk menghapus keyakinan seperti itu. Jangan sampai umat Islam menganggap suara atau penampakan sebagai pertanda celaka. Itu bisa menggerogoti akidah,” jelasnya.
Bukan Dengan Takut, Tapi Dengan Tauhid
Beliau menekankan, menghadapi suasana seperti ini harus dengan ilmu dan iman, bukan rasa takut atau lari kepada hal-hal berbau klenik.
“Kalau ada gangguan malam, jangan langsung percaya itu makhluk halus. Baca surat Al-Baqarah, dzikir sebelum tidur, perkuat salat malam. Jangan terjebak ketakutan yang malah menjauhkan kita dari Allah,” tegas Ustadz Abu Ismail.
Ia juga memperingatkan agar tokoh masyarakat bersikap aktif meluruskan pemahaman warga.
“Jangan biarkan ketakutan berkembang jadi keyakinan. Kalau itu sampai diyakini benar, itu takhayul. Bahayanya bisa sampai syirik jika tidak diluruskan,” pungkasnya.
Islam tidak menolak keberadaan alam gaib, namun melarang keras keyakinan terhadap hal-hal yang tak berdasar syariat. Ketakutan terhadap pocong atau suara misterius bisa menjadi pintu masuk pada takhayul, jika dibiarkan tanpa ilmu. Maka solusi terbaik adalah kembali pada tauhid, bukan pada ketakutan yang menyesatkan.
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!