Pria Sidoarjo Tewas Ditembak Tetangga Sendiri, Gara-Gara Disangka Maling Ayam

Berbagi :
Warga Desa Waung, Kecamatan Krembung, digegerkan oleh peristiwa tragis pada Sabtu (11/10/2025) dini hari. Seorang pria berinisial SY ditemukan tewas tertembak di dada setelah diduga menjadi korban salah sasaran penembakan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri, MM.
Peristiwa ini bermula ketika MM merasa curiga mendengar suara gaduh dari kandang ayamnya sekitar pukul 03.00 WIB. Tanpa memastikan sumber suara, ia langsung menembakkan senapan angin yang sudah disiapkannya sebelumnya. Naas, peluru itu justru mengenai SY, bukan pencuri seperti yang ia bayangkan.

Pelaku Resah Akibat Dua Kali Kehilangan Ternak

Dalam konferensi pers, Wakapolresta Sidoarjo AKBP Mohammad Zainur Rofik menjelaskan bahwa pelaku telah diamankan dan mengakui perbuatannya. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa MM nekat menembak karena emosi dan rasa frustrasi setelah dua kali menjadi korban pencurian ayam dan bebek.

“Pelaku sudah menyiapkan senapan angin untuk berjaga-jaga apabila pencuri datang lagi. Sayangnya, tindakan itu justru berujung maut,” terang AKBP Rofik, Kamis (6/11/2025).

Senjata Siaga Berbuah Petaka

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan bahwa senapan angin tersebut disimpan di dekat tempat tidur pelaku. Saat mendengar suara dari kandang, MM spontan mengambil senjata dan melepaskan tembakan dari jarak sekitar 10 meter.

Korban SY yang sedang melintas di dekat lokasi langsung terjatuh setelah peluru mengenai bagian dada. Warga yang mendengar suara letusan bergegas datang, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.

Polisi Tetapkan Pelaku Sebagai Tersangka

Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, penyidik menyimpulkan bahwa tindakan MM tergolong pembunuhan berencana, karena pelaku telah menyiapkan senjata sebelum kejadian.

“Pasal yang disangkakan adalah Pasal 340 KUHP, dengan ancaman pidana mati, seumur hidup, atau maksimal 20 tahun penjara,” tegas Wakapolresta Sidoarjo.

Duka dan Penyesalan Menyelimuti Desa

Tragedi ini membuat suasana Desa Waung muram. Warga tak menyangka hubungan bertetangga yang selama ini baik berakhir dengan kematian. Keluarga korban masih shock, sementara pelaku hanya bisa menyesali perbuatannya di balik jeruji.

“Dia orangnya baik, cuma akhir-akhir ini sering gelisah karena ayamnya dicuri terus,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Kini, kasus tersebut menjadi pelajaran pahit bagi masyarakat agar tidak bertindak gegabah dan tidak main hakim sendiri. Warga diimbau untuk menyerahkan urusan keamanan kepada aparat berwenang agar kejadian serupa tak terulang.

Daftar Isi [Tutup]

    0 Komentar

    Posting Komentar

    Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!

    pasang