Gempar! Motor Mogok Massal di Bojonegoro Setelah Isi BBM SPBU Warga Curiga Pertalite
Warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, digemparkan oleh kejadian tak biasa. Puluhan sepeda motor mendadak mogok setelah mengisi bahan bakar Pertalite di beberapa SPBU wilayah setempat. Banyak yang menduga bahan bakar tersebut terkontaminasi air, hingga menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan.
Insiden ini menjadi perbincangan hangat di media sosial sejak Sabtu malam (25/10/2025). Sejumlah video viral memperlihatkan warga sedang menguras tangki motor dan menemukan cairan bensin berwarna kehijauan dengan lapisan bening seperti air di dasar botol.
Seorang pengguna Facebook, Dodik Honda SGM, yang dikenal sebagai mekanik lokal, mengaku menerima banyak laporan serupa dari pelanggan. Menurutnya, dalam sehari lebih dari sepuluh motor datang ke bengkelnya dengan keluhan yang sama.
“Motor baru, motor lama, semua kena. Gejalanya mirip: mogok, busi mati, bahkan ada yang fuel pump-nya rusak. Setelah dicek, bensinnya memang campur air,” tulis Dodik di unggahannya.
Ia juga mengimbau warga agar tidak memaksa menyalakan mesin dan segera menguras tangki jika menemukan tanda-tanda serupa.
“Kalau mau sementara, bisa ganti busi dulu. Tapi kalau bensin belum dikuras, nanti rusak lagi,” pesannya.
Salah satu warga Desa Sumberrejo, Rizal (28), mengaku motornya mogok hanya beberapa menit setelah mengisi Pertalite.
“Saya isi penuh di SPBU deket pasar. Pas nyalain, motor brebet terus mati total. Setelah dicek, tangkinya ternyata banyak airnya,” ujarnya kecewa.
Pertamina Pastikan Kualitas BBM
Menanggapi laporan warga, pihak Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus langsung menurunkan tim teknis untuk memeriksa kualitas bahan bakar di sejumlah SPBU yang dilaporkan.
Ahad Rahedi, selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel Pertalite yang berasal dari Fuel Terminal Bojonegoro.
“Kami sedang memastikan mutu dan spesifikasi BBM sesuai standar. Jika ditemukan penyimpangan, kami akan mengambil langkah korektif,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Pertamina menerapkan prosedur ketat dalam pendistribusian bahan bakar, mulai dari pengisian di terminal hingga pengiriman ke SPBU.
“Kami menjamin proses pengiriman BBM selalu melalui pengawasan berlapis. Namun demikian, laporan masyarakat sedang kami verifikasi secara menyeluruh,” jelasnya.
Warga Diminta Melapor ke Pertamina
Pertamina juga membuka kanal pengaduan melalui Call Center 135 untuk menampung keluhan pelanggan yang merasa dirugikan akibat insiden tersebut.
Sementara itu, beberapa bengkel di wilayah Bojonegoro, seperti di Kecamatan Kalitidu dan Dander, mengaku menerima lonjakan kendaraan rusak sejak dua hari terakhir.
“Rata-rata motor injeksi yang kena. Bensin campur air bisa bikin fuel pump dan injektor rusak. Perbaikannya lumayan mahal,” ungkap Budi, salah satu mekanik setempat.
Pemerintah daerah dan kepolisian disebut ikut memantau kasus ini, sambil menunggu hasil pemeriksaan resmi dari Pertamina.
Hingga berita ini diterbitkan, uji laboratorium BBM dari beberapa SPBU masih berlangsung. Warga berharap kejadian seperti ini segera ditangani agar tidak merugikan pengguna kendaraan bermotor di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya.
Daftar Isi [Tutup]

0 Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!