Mayoritas Kopdes Merah Putih di Sidoarjo Masih Gunakan Fasilitas Desa sebagai Kantor
Bangkit Pos - Sidoarjo,- Kehadiran 246 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Sidoarjo menjadi harapan baru bagi penguatan ekonomi desa. Namun, hingga kini sebagian besar koperasi tersebut belum mempunyai kantor mandiri.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, M. Edi Kurniadi ST MM, menyebut lebih dari 90 persen Kopdes Merah Putih masih menumpang di fasilitas desa. Balai desa menjadi tempat utama untuk menjalankan kegiatan, tergantung dari kebijakan kepala desa yang juga bertugas sebagai pengawas koperasi.
“Belum semua koperasi bisa memiliki kantor sendiri, karena keterbatasan modal. Solusi sementara, mereka diperbolehkan menggunakan ruangan di balai desa atau aset desa lainnya dengan izin resmi,” jelas Edi dalam pembinaan pengurus Kopdes di Gedung Delta Graha, Kamis (25/9).
Ia mencontohkan beberapa desa di Jabon, seperti Tambak Kalisogo dan Kupang, yang telah memanfaatkan aset desa sebagai tempat kegiatan koperasi. Sementara itu, ada juga desa yang mengajukan pinjam pakai bangunan milik daerah, misalnya rencana penggunaan sekolah di Kelurahan Magersari yang menunggu persetujuan dari BPKAD.
Menurut Edi, langkah seperti ini sah-sah saja selama ada dasar hukum yang kuat. “Tidak boleh hanya lisan. Harus ada surat izin yang jelas agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Meski mayoritas masih menumpang, ada beberapa Kopdes yang sudah berencana membangun kantor sendiri menggunakan simpanan pokok anggota sebagai modal awal. Salah satunya berada di Kecamatan Sukodono.
Edi menambahkan, keberadaan kantor bukanlah hal utama di awal pembentukan koperasi. “Fokusnya sekarang adalah menggerakkan usaha dulu. Kalau koperasi maju, baru memikirkan pembangunan tempat permanen,” tandasnya.
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!