APBD Gresik 2026 Capai Rp 3,36 Triliun, Berikut Rinciannya untuk Infrastruktur dan Pelayanan Publik
Bangkit Pos, Gresik - Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 sebesar Rp 3,36 triliun. Anggaran tersebut disusun dengan prioritas utama pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan publik di seluruh wilayah kabupaten.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan bahwa arah pembangunan tahun 2026 akan menitikberatkan pada percepatan transformasi sosial, ekonomi inklusif, serta tata kelola pemerintahan yang adaptif. “Tema pembangunan kita adalah mempercepat perubahan dengan fokus pada infrastruktur dan pelayanan masyarakat yang lebih baik,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPRD Gresik, Senin (10/11).
Dari total proyeksi anggaran tersebut, sektor infrastruktur mendapatkan porsi cukup besar. Pemerintah menyiapkan sekitar Rp 1,1 triliun untuk berbagai proyek fisik, termasuk pembangunan dan perbaikan jalan kabupaten, peningkatan jaringan irigasi, perbaikan jembatan, serta rehabilitasi gedung pemerintahan dan fasilitas umum.
Selain itu, Rp 450 miliar dialokasikan untuk program pelayanan publik, seperti peningkatan mutu layanan kesehatan, pendidikan, dan digitalisasi administrasi pemerintahan. Pemerintah juga menyiapkan Rp 220 miliar untuk bantuan keuangan ke desa guna mempercepat pemerataan pembangunan di tingkat lokal.
Adapun komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan mencapai Rp 1,59 triliun, dengan rincian pajak daerah sebesar Rp 1,10 triliun, retribusi daerah Rp 396 miliar, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp 12 miliar. Sisanya berasal dari dana transfer pemerintah pusat dan provinsi.
Meski terjadi penurunan nilai transfer dari pusat dibanding tahun sebelumnya, Gus Yani menegaskan hal itu tidak akan menghambat jalannya pembangunan. “Justru menjadi pemicu semangat bagi kami untuk lebih kreatif dalam menggali potensi lokal,” tegasnya.
Sementara itu, belanja daerah direncanakan mencapai Rp 3,5 triliun, mencakup belanja operasional sebesar Rp 1,8 triliun dan belanja modal sekitar Rp 1,3 triliun. Fokus belanja diarahkan pada sektor yang berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama perbaikan sarana transportasi dan peningkatan akses layanan dasar.
Ketua DPRD Gresik, Muchammad Abdul Qodir, menilai arah kebijakan anggaran yang disusun Pemkab Gresik sudah sejalan dengan kebutuhan daerah. “Kami mendorong agar setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberi manfaat bagi warga, terutama di bidang infrastruktur dan pelayanan publik,” ujarnya.
Dengan struktur anggaran yang telah dirancang, Pemkab Gresik berharap pembangunan tahun 2026 dapat lebih terarah, efisien, dan memberi dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Gresik harus tumbuh dengan pondasi kuat, baik secara ekonomi maupun sosial. Itu sebabnya infrastruktur dan pelayanan publik menjadi prioritas utama dalam APBD 2026 ini,” tutup Gus Yani.
Daftar Isi [Tutup]

0 Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!