Baznas Dan Pemkot Malang Kolaborasi Tekan Penurunan Stunting Lewat Program Pangan Bergizi

Berbagi :
Malang terus digencarkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang. Kali ini, lembaga tersebut kembali menyalurkan bantuan pangan bergizi kepada masyarakat sasaran, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak balita.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (25/10/2025) ini merupakan bagian dari kerja sama antara Baznas dan Pemerintah Kota Malang dalam bidang kesehatan serta pemberdayaan masyarakat.

Wakil Ketua III Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan Baznas Kota Malang, Sulaiman, mengatakan bahwa program tersebut merupakan tahap lanjutan dari distribusi bantuan sebelumnya.

“Tahap pertama ada 33 paket, dan kali ini meningkat menjadi 36 paket. Kami ingin memastikan bantuan ini terus berlanjut sebagai dukungan nyata terhadap percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Kolaborasi Kuat Bersama Pemkot Malang

Sulaiman menegaskan, Baznas memiliki peran penting sebagai mitra Pemkot dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ini bagian dari Pemkot Malang. Dengan kolaborasi dan koordinasi yang baik, program pengentasan sosial seperti penurunan stunting bisa berjalan lebih efektif,” katanya.


Program Terpadu untuk Kesejahteraan

Selain fokus pada kesehatan, Baznas Kota Malang juga menjalankan lima program prioritas di bidang pendidikan, ekonomi, dakwah dan advokasi, kemanusiaan, serta kesehatan masyarakat.

"Seluruh kegiatan Baznas diarahkan agar selaras dengan visi Kota Malang yang ingin menjadi kota Mbois dan Berkelas. Prinsip kami sederhana: zakat yang terkumpul harus kembali kepada masyarakat dalam bentuk manfaat nyata,” tutur Sulaiman.

Distribusi Pangan Bergizi

Adapun bantuan yang diberikan kali ini berupa susu, telur, dan olahan daging, yang diharapkan mampu menunjang kebutuhan gizi keluarga. Menurut Sulaiman, bantuan tersebut tidak hanya bersifat karitatif, melainkan juga edukatif agar masyarakat lebih memahami pentingnya asupan bergizi seimbang.

> “Kuantitasnya memang belum besar, tapi semangatnya besar. Kami berharap bantuan ini bisa menjadi pemicu perubahan pola konsumsi menuju gizi yang lebih baik,” jelasnya.

Dana Amanah dari Muzakki

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa sumber pendanaan berasal dari zakat dan infak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Malang. Dana yang terkumpul dikelola secara transparan dan sesuai ketentuan syariah.

“Kami hanya mengelola dan menyalurkan amanah dari para muzakki. Setiap rupiah disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” tandasnya.

Dengan kegiatan ini, Baznas Kota Malang menegaskan perannya bukan sekadar lembaga pengelola zakat, tetapi juga motor penggerak sosial dalam memperkuat ketahanan gizi dan menekan angka stunting.

Daftar Isi [Tutup]

    Lebih baru
    Lebih lama

    0 Komentar

    Posting Komentar

    Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!

    pasang