Harga Bahan Pokok Turun, Mojokerto Raih Deflasi Terbaik Di Jatim

Berbagi :

Bangkit Pos - Mojokerto, – Kabupaten Mojokerto berhasil mencatatkan prestasi ekonomi membanggakan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sepanjang Agustus 2025 daerah ini mengalami deflasi -0,28 persen, tertinggi di Jawa Timur sekaligus terbaik secara nasional.

Turunnya harga bahan pokok menjadi faktor kunci yang membuat Mojokerto mampu menjaga stabilitas harga. Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, menyebut sektor makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi.

> “Harga kebutuhan harian yang lebih terkendali berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat. Ini capaian positif yang patut dipertahankan,” ujar Bambang, Rabu (10/9).

Lebih Baik dari Daerah Lain

Jika dibandingkan, capaian Mojokerto jauh lebih tinggi ketimbang wilayah lain di Jawa Timur. Kota Probolinggo mencatat deflasi -0,10 persen, Banyuwangi -0,08 persen, sedangkan Kota Malang, Madiun, dan Surabaya masing-masing -0,07 persen. Adapun Jember hanya -0,04 persen.

Menurut BPS, penghitungan deflasi dilakukan dengan Indeks Fluktuasi Harga yang mencakup 357 komoditas dari 11 kelompok utama dan 39 subkelompok, mulai pangan, transportasi, kesehatan, hingga pendidikan.

Modal Penting Jelang Akhir Tahun

Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menegaskan akan terus menjaga koordinasi agar harga pangan dan kebutuhan pokok tetap stabil.

 “Capaian deflasi ini menjadi modal kuat dalam menjaga pertumbuhan ekonomi menjelang akhir tahun, saat biasanya terjadi gejolak harga,” tegas Bambang.


    Daftar Isi [Tutup]

      Lebih baru
      Lebih lama

      0 Komentar

      Posting Komentar

      Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!