42 M! Pemkab Gresik Anggarkan Perbaikan Gedung SD di Tahun 2025
Bangkit Pos - Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik akan memulai perbaikan ratusan ruang kelas SD Negeri yang mengalami kerusakan. Setidaknya, terdapat 179 ruang kelas di jenjang SD yang masuk daftar prioritas rehabilitasi pada tahun 2025.
Langkah ini menjadi respon atas kondisi bangunan sekolah yang dinilai tidak lagi layak digunakan untuk proses belajar-mengajar.
“Banyak ruang kelas dalam kondisi rusak sedang hingga berat. Tahun depan kita anggarkan untuk perbaikan bertahap,” kata Herawan Eka Kusuma, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Data dari Dispendik menyebutkan bahwa total kerusakan ruang kelas di jenjang SD dan SMP mencapai lebih dari 760 ruangan. Pemerintah menargetkan memperbaiki sebanyak 349 ruang kelas di tahun 2025, termasuk SD dan SMP.
Program Bertahap dengan Fokus Prioritas
Menurut Herawan, pemilihan sekolah penerima perbaikan tidak dilakukan secara acak. Dinas Pendidikan menyusun skala prioritas berdasarkan tingkat kerusakan dan keterbatasan ruang belajar pengganti.
“Kami utamakan sekolah yang tidak memiliki ruang cadangan. Karena ada yang terpaksa menggabungkan dua kelas dalam satu ruangan,” ujarnya.
Salah satu tujuan utama program ini adalah menciptakan rasa aman dan nyaman bagi siswa selama proses pembelajaran. Ruang kelas yang rusak tidak hanya mengganggu konsentrasi, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan.
Wabup Targetkan 100 Hari Kerja
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, memastikan bahwa program ini menjadi bagian dari target kerja prioritas pemerintah daerah di tahun 2025. Ia menargetkan perbaikan dimulai dan selesai sebagian dalam 100 hari pertama.
“Ini janji kami. Perbaikan ruang kelas tidak boleh ditunda. Tahun ini kami sudah mulai lelang, tahun depan pengerjaan langsung dikebut,” tegasnya.
Anggaran yang disiapkan untuk perbaikan ruang kelas SD mencapai Rp42,5 miliar, sedangkan untuk SMP sekitar Rp33,2 miliar. Dana ini bersumber dari APBD Kabupaten Gresik dan kemungkinan akan ditambah melalui dana pokok pikiran DPRD di tahun-tahun berikutnya.
“Kami akan dorong penganggaran lanjutan untuk 2026 dan seterusnya, sampai semua sekolah mendapatkan ruang belajar yang layak,” tambah Alif.
Sekolah Sambut Baik Perhatian Pemkab
Para kepala sekolah dan guru menyambut positif perhatian Pemkab terhadap infrastruktur pendidikan. Beberapa sekolah telah lama mengeluhkan kondisi bangunan yang bocor, retak, bahkan ada yang nyaris roboh.
“Sudah lama kami berharap perbaikan. Siswa sering pindah kelas karena takut atapnya runtuh kalau hujan deras,” ungkap Supriyanto, Kepala Sekolah SDN di wilayah Manyar.
Program ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan Gresik, yang belakangan cukup terdampak oleh minimnya infrastruktur memadai di daerah pinggiran maupun kawasan padat.
Daftar Isi [Tutup]

0 Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!