LDII Pakis Teguhkan Sinergi dengan Muspika dan Tokoh Lintas Ormas melalui Silaturohim Idul Adha

Berbagi :
Bangkit Pos - Malang, Dalam suasana penuh keberkahan Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, kembali menorehkan catatan positif sebagai ormas Islam yang aktif dalam membina umat dan membangun sinergi kebangsaan.
Melalui program tahunan bertajuk "Qurban untuk Umat, Nuansa untuk Bangsa', PC LDII Pakis mendistribusikanĺ daging qurban kepada masyarakat dan  Majalah Nuansa kepada jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) serta tokoh-tokoh ormas Islam setempat, dalam silaturohim Idul Adha 1446 H (2025M)

Silaturohim Idul Adha tersebut dilakukan langsung oleh jajaran pengurus harian LDII, dipimpin oleh Drs. Hariyanto (Sekretaris PC LDII Pakis) bersama H. Syakur (Bendahara PC LDII Pakis). Keduanya mengunjungi dan bersilaturrahim ke berbagai instansi dan tokoh masyarakat yang selama ini bersinergi erat dengan LDII, di antaranya: Camat Pakis, Kapolsek, Danramil dan Babinsa, Kepala KUA, Ketua MUI, Ketua Muhammadiyah, Ketua NU, Kanit Intelkam, dan Babinkamtibmas.

"Kegiatan ini adalah bentuk silaturrahim yang sudah menjadi tradisi kami setiap tahun. Di hari raya yang penuh makna ini, kami ingin berbagi kebahagiaan, mempererat hubungan baik, dan menjaga sinergi kelembagaan yang sudah terjalin lama. LDII selalu berupaya untuk hadir tidak hanya sebagai ormas, tapi juga sebagai mitra umat dan pemerintah yang membawa manfaat konkret bagi masyarakat," ujar Drs. Hariyanto.

Distribusi daging qurban untuk umat dan Majalah Nuansa bukan hanya bentuk kepedulian sosial, namun juga perwujudan dari prinsip dakwah LDII yang mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah. Dalam pandangan Ketua PC LDII Pakis, KH. Drs. Edy Warsito, kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata LDII dalam membangun peradaban yang harmonis, religius, dan berkeadaban.

"Qurban adalah simbol kepasrahan dan keikhlasan. Kami ingin menjadikan semangat ini sebagai kekuatan dalam membangun hubungan baik dengan berbagai unsur masyarakat. Majalah Nuansa kami bagikan agar menjadi jembatan informasi, memperluas wawasan, dan memperkuat pemahaman keagamaan umat Islam yang moderat dan toleran," tutur KH. Edy Warsito.
Sementara itu, H. Syakur, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasi terhadap hubungan baik yang selama ini terjalin antara LDII dan Muspika Kecamatan Pakis.

"Silaturrahim yang konsisten seperti ini adalah energi positif dalam kehidupan bermasyarakat. Daging qurban yang kami bagikan bukan sekadar simbol ibadah, tapi juga sarana menyambung rasa dan hati. Inilah dakwah yang menyejukkan, dakwah yang membangun, dan LDII berada di garda depan untuk itu," ujar H. Syakur penuh semangat.

Menurutnya, kehadiran LDII di tengah masyarakat harus terus dibingkai dalam nilai-nilai pengabdian, keteladanan, dan penguatan karakter umat. 

"Kami ingin menunjukkan bahwa dakwah tidak cukup hanya dalam forum pengajian, tapi juga harus menyentuh langsung kehidupan sosial masyarakat. Maka dari itu, kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan karena membawa manfaat nyata, bukan hanya spiritual tetapi juga sosial," imbuhnya.

Majalah Nuansa sendiri merupakan media resmi LDII yang terbit setiap triwulan dan menjadi ruang komunikasi produktif bagi umat. Dalam majalah tersebut, masyarakat dapat menemukan berbagai artikel dakwah, pembangunan karakter bangsa, wawasan kebangsaan, hingga kegiatan positif LDII dari seluruh Indonesia.

"Kami ingin Majalah Nuansa bisa hadir di setiap rumah ibadah, kantor pemerintahan, hingga tokoh-tokoh masyarakat. Ini bagian dari peran LDII dalam mencerdaskan umat dan mengedukasi publik lewat informasi yang konstruktif, positif, dan menyejukkan," terang Drs. Hariyanto.

Kegiatan distribusi ini telah menjadi bagian dari tradisi LDII Pakis yang dikenal dengan filosofi sobat, obat, pokat — yakni menjadi sahabat yang menjaga kedekatan, menjadi obat yang menyembuhkan perbedaan, dan menjadi pokat (perekat) yang menguatkan ukhuwah serta kebersamaan antar elemen bangsa.

Sebagai penutup, KH. Drs. Edy Warsito menegaskan kembali komitmen LDII untuk terus menjadi bagian dari solusi, bukan sumber konflik. 

"LDII hadir untuk membina, bukan mendominasi. Kami mendidik warga agar menjadi insan yang taat beragama, taat bernegara, dan bermanfaat bagi sesama. Semoga semangat qurban ini menjadi inspirasi untuk membangun negeri yang rukun, damai, dan berkemajuan," pungkasnya.

Daftar Isi [Tutup]

    0 Komentar

    Posting Komentar

    Terima Kasih atas komentar anda. Yuk bagikan informasi ini kepada teman anda!