![]() |
Muchtar Effendi Harahap |
Dukungan dari Golkar kepada Jokowi diharapkan akan mampu meningkatkan elektabilitas dari Jokowi.
“Golkar mempromosikan akan membuat elektabilitas Jokowi 65 %. Promosi ini secara tak langsung meyakinkan Rezim Jokowi bahwa kontribusi Golkar adalah membuat elektabilitas Jokowi 65 %. Sebagai jualan terhadap Jokowi yang sedang berkuasa, wajar saja meski fiksi, “ ujar Peneliti Politik dan Pemerintahan NSEAS (Network for South East Asian Studies) Muchtar Effendi Harahap, Sabtu 19 Agustus 2017.
Namun menurut Muchtar Effendi Harahap justeru yang terjadi adalah sebaliknya.
“Yang terjadi malah sebaliknya. Sebelum Golkar dukung Jokowi Capres Pilpres 2019, elektabilitas Jokowi di atas 50 %. Tetapi, setelah didukung Golkar, bahkan tambah Hanura,Nasdem dan PPP, angka elektabilitas justru menurun drastis, jauh di bawah 50%. Hasil survei Litbang Kompas pada April 2017 elektabilitas Jokowi hanya 41,6%. Sedangkan, menurut survei SMRC, elektabilitas Jokowi pada Juni 2017 adalah 34%. Padahal kalau mau menang, sebagai Capres Petahana pada Pilpres 2019, Jokowi harus memiliki tingkat elektabilitas di atas 60%. Lalu, angka 65 % diklaim Golkar rasional tapi masih fiksi.” imbuhnya.
Sehingga Muchtar menyimpulkan jika dukungan Golkar tidak membuat naiknya elektabilitas Jokowi.
”Bisa disimpulkan sementara, justru dukungan Golkar membuat merosotnya elektabilitas Jokowi. Mengapa? Sila jawab sendiri, “ pungkasnya. [as]
COMMENTS